
Penulis: Iwan Bahagia
TAKENGON, SUARAGAYO.Com – Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, memuji Satgas Covid-19 yang mayoritas pemuda diseluruh kampung di daerah itu.
Sebab, para pemuda bekerja tanpa pamrih, menjaga pintu masuk kampung agar terbebas dari wabah Covid-19.
“Mereka kemudian berhasil mempertahankan zona hijau di Aceh Tengah. Barulah kemudian kita lalai menghalangi covid-19, termasuk pemuda, karena akhirnya kita mendapat banyak kasus positif,” kata Shabela Abubakar, dalam kegiatan dialog kebangsaan dalam peringatan Sumpah Pemuda 2020 di Op Room Setdakab Aceh Tengah, Rabu (28/10/2020).
“Kita sudah hijau, kemudian kita melihat banak-anak muda mulai nongkrong di kafe-kafe. Ada yang berteriak, nongkrong dibeberapa lokasi,” ucap Shabela.
Untuk itu lanjut Shabela, pihaknya berharap agar muncul gerakan untuk membunuh mata rantai Covid-19.
“Karena mungkin penilaian masyarakat terhadap pemerintah seolah tidak serius dalam menghadapi Covid-19,” sebutnya.
“Padahal kita sudah membeli mesin untuk untuk uji Swab. Hanya Aceh Tengah yang berani. Dan ini menjadi perhatian Kemenkes, sebab Laboratoriun kita akan diperbesar oleh Kemenkes,” sebut Shabela.
“Maka dari itu pemuda harus mendukung kami melawan Covid-19,” ungkapnya.
Ia kemudian mengutip ucapan mantan Presiden RI, Soekarno, terkait dengan kondisi yang terjadi saat pandemi.
“Soekarno pernah bilang, yang paling sulit bukanlah melawan penjajah dari, melainkan melawan orang di negeri sendiri,” ungkap Shabela.