Kebakaran di Bener Meriah, Damkar dari Aceh Tengah dan Bandara serta Water Canon Brimob ikut Padamkan Api
Sebuah mobil pengangkut air juga ikut membantu

Penulis: Iwan Bahagia
BENER MERIAH, SUARAGAYO.com – Upaya pemadaman api saat peristiwa kebakaran yang terjadi di Pusat Pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (14/8/2020) ternyata melibatkan sejumlah pihak.
Selain terbatasnya jumlah armada Damkar milik Kabupaten Bener Meriah, besarnya api yang membakar sekitar 8 ruko yang terbuat dari papan serta kekhawatiran meluasnya kebakaran, membuat sejumlah pihak menghubungi pemadam kebakaran di Aceh Tengah.
Selain itu, entah bagaimana ceritanya 1 unit Damkar dari Bandar Udara Rembele juga tiba dilokasi, plus satu unit mobil water canon milik Satuan Brimob Polres Bener Meriah.
Menurut seorang warga Simpang Tiga, Ardiata, mulanya warga melihat ada asap yang keluar dari deretan toko papan baju serta warung makan.
Selanjutnya, warga sekitar juga turut membantu berupaya memadamkan api yang kian membesar, sebab Damkar dari Bener Meriah saat itu belum juga tiba.
“Beberapa warga juga sempat menelepon rekan di Damkar Simpang Tiga, dan akhirnya datang Damkar dari Kecamatan Bandar, namun tidak bisa berbuat banyak, karena pasokan air habis. Begitu juga damkar dari Wih Pesam,” ujar Ardiata.
Tidak berapa lama, bala bantuan datang dari kabupaten tetangga, Aceh Tengah, yang mengerahkan dua unit Damkar bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Aceh Tengah.
Karena menganggap butuh bantuan, mobil water canon milik Satuan Brimob Bener Meriah juga diterjunkan, beserta mobil tangki air bersih milik warga serta sebuah mobil pemadam operasional milik Bandar Udara Rembele juga ikut memadamkan api.
Kehadiran semua unit itu cukup membantu proses pemadaman api yang semula membesar, sehingga tidak meluas hingga ke rumah atau toko warga lainnya.
“Sebagai warga Simpang Tiga, khususnya Bener Meriah berterima kasih sebanyak-banyaknya kepada Damkar Aceh Tengah dan seluruh pihak yang membantu dalam menangani kebakaran hebat ini, Alhamdulillah,” ungkap Ardiata.
Peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar Pukul 17.00 WIB, Menurut Ardiata sekitar 12 rumah hangus terbakar.
Setelah melihat langsung, Ardiata memperkirakan 8 unit rumah ruko yang terbuat dari papan hangus terbakar. Ada 4 roko permanen juga hangus dilalap si jago merah, serta 6 lainnya terimbas.
Sementara seorang diantaranya terluka saat membantu mengevakuasi barang milik keluarga yang rumahnya sudah mulai mengeluarkan asap.
“Dia terluka karena ingin membantu membantu warga mengevakuasi barang di rumah yang terbakar,” ucap Ardiata.
Sementara itu saat dihubungi Suaragayo.com, Kepala Pelaksana BPBD Bener Meriah, Abdul Kadir sejak sore hingga Jumat malam tidak mengangkat telepon saat akan ditanya mengenai peristiwa ini.