TAKENGON, SUARAGAYO.Com – Sebanyak 600 pesepeda dari berbagai kapubaten kota di Aceh dan Sumaera Utara akan berkemah di tepi Danau Lut Tawar, Takengon.
Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, yakni 5 dan 6 Maret 2022, dalam rangkaian acara Jambore Goweser ke-3 Aceh-Sumut.
Ketua panitia pelaksana, Rizkana Saradiwa mengatakan, kegiatan itu melibatkan 93 komunitas sepeda yang mencapai 600 peserta dari berbagai wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
“Acara ini adalah merupakan silaturahmi pecinta sepeda yang berada di seluruh Aceh dan Sumatera Utara, dan event ini di lakukan juga dalam rangka HUT komunitas Goweser Aceh-Sumur (GAS) yang ke-7 yang disepakati di gelar si daerah berhawa sejuk ini,” jelas Rizkana, yang juga selaku anggota komunitas Renggali Bike Communit (RBC), Jumat (4/3/2022).
Secara terpisah, Zakir ketua komunitas Goweser Aceh-Sumut yang dihubungi via Whatsapp menyebutkan, jambore yang digelar dua hari ini juga diikuti peserta dari provinsi lain.
“Acara ini tidak hanya di ikuti oleh goweser dari Aceh dan Sumut saja, tetapi ada juga dari provinsi lainnya, seperti Riau dan Sumatera Barat juga ikut meramaikan Jambore ke-3 GAS ini,” tutur Zakir.
Selain silaturahmi antar komunitas dan pecinta sepeda lanjut Zakir, panitia juga menggelar kegiatan amal, sekalian memperkenalkan destinasi wisata di Kabupaten Aceh Tengah.
“Kami sengaja memilih tempat pelaksanaan jambore GAS ini di Takengon, karena alamnya yang begitu asri dan eksotis. serta terdapat unsur seni dan kebudayaannya yang masih sangat kental untuk kita temui di daerah ini,” Zakir.
Kegiatan itu rencananya diawali dengan penampilan seperti tarian khas Gayo, serta pertunjukkan lainnya. Kemudian pesepeda akan melakukan gowes bareng menyusuri lingkar Danau Lut Tawar serta sejumlah perbukitan.
“Mudah-mudahan acara berjalan dengan lancar dan banyak kegiatan yang bisa kita lakukan di kota Takengon ini nantinya, untuk kita perkenalkan ke masyarakat yang lebih luas, kalau Takengon merupakan rekomendasi tujuan wisata yang sangat penting untuk kunjungi,” tutup Zakir.
Editor: Iwan Bahagia
