AcehGAYOJurnalisme Warga

Pak PJ Gubernur Aceh, Pak Presiden, Jelang 77 Tahun Kemerdekaan RI, Warga Lokop Serbajadi Masih Menderita

Penulis: Ir Ibrahim Aceh MBA

JURNALIS WARGA, SUARAGAYO.Com – Serbajadi Lokop adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Aceh Timur yang saat ini butuh perhatian dari pemerintah baik Pemkab maupun Pemerintah Pusat.

Sebab bagi penulis, menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia, masyarakat Lokop Serbajadi masih belum sepenuhnya menikmati kemerdekaan, sebab masih mengalami pemadaman listrik. Bahkan listrik hidup mati bisa mencapai 10 hingga 15 kali dalam 14 jam.

Penulis saat menyambangi kediaman warga di Lokop Serbajadi, Aceh Timur.

Dampak dari pemadaman aliran listrik, kehidupan roda ekonomi masyarakat beberapa desa menjadi terganggu. Sebab, mesin kukur kelapa, alat pangkas, kulkas, penanak nasi, transaksi transfer uang, fotokopi, perangkat komputer, bengkel las, hingga mesin penyedot air sumur bor tidak dapat digunakan secara maksimal. Pemadaman listrik yang tak terduga juga menyebabkan sejumlah mesin elektronik yang digunakan warga sehari-hari di rumah mengalami kerusakan. Penulis mewawancarai sejumlah tokoh di Lokob Serbajadi, yakni Tgk Siner, M Ali Aman Susi, mengenai hal ini.

 

Mereka mengaku, listrik yang mati hidup sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat di beberapa desa di Lokop Serbajadi.

Berharap Jembatan Gantung jadi Rangka Baja

Berdasarkan wawancara penulis dengan beberapa tokoh tersebut di atas, masyarakat di sejumlah desa si Kecamatan Lokop Serbajadi hanya memiliki satu jembatan penghubung. Usia jembatan kayu ini sudah 15 tahun, yang hanya bisa dilalui bagi pejalan kaki dan pengguna roda dua. Masyarakat yang menggunakan jembatan ini berasal dari Desa Umah Taring, Desa Sunti, Desa Sekuwelen, Desa Lot dan Desa Jering.

 

Baik Tarmihim dan H Ramin sangat mendambakan dibangunnya jembatan permanen rangka baja, yang bisa dilewati kenderaan roda empat dan dapat memperpendek rentang kendali dari dan ke pusat ibu kota Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur.

 

Harapan dan permintaan Kepala Desa Sunti, Tarmihim, yang turut mewakili empat kepala desa lainnya di Kecamatan Lokop Aceh Timur tersebut, diharapkan mendapat respon dari Bupati Aceh Timur dan PJ Gubernur Aceh dan Pemerintah Pusat. Sebab, penderitaan demi penderitaan masyarakat beberapa desa di Kecamatan Serbajadi Lokop, Aceh Timur di tengah kemerdekaan Republik Indonesia yang akan mencapai 77 tahun, masih terasa hingga hari ini.

 

Semoga Bapak PJ Gubernur Aceh dan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, melalui Bupati Kabupaten Aceh Timur, dapat mendengar keluhan dan rintihan rakyat di Lokop Serbajadi, Aceh Timur.

Serbajadi Lokop, 22 Juli 2022

*Penulis adalah Mantan Staf Ahli Bupati Gayo Lues Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik

Editor: Iwan Bahagia

Facebook Comments Box

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button