
Penulis: Iwan Bahagia
TAKENGON, SUARAGAYO.Com – Personel kepolosian mulai diturunkan untuk menyelidiki informasi hilangnya pahar pengaman di sekitar jalan lingkar Danau Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah.
Hal itu dikatakan Kasat Reskrim Polres Aceh Tengah, Iptu Ibrahim, saat dikonfirmasi Suaragayo.com, Sabtu (16/4/2022).
Dijelaskan Iptu Ibrahim, meskipun belum mendapat laporan resmi, sejumlah petugas kepolisian sudah diterjunkan untuk memastikan informasi dugaan hilangnya pagar pengaman jalan tersebut karena dicuri.
“Sejak kita dapat informasi, kita langsung turunkan tim ke lapangan guna memastikan informasi tersebut,” kata Iptu Ibrahim.
Ia mengaku petugas yang diturunkan itu juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut jika benar pembatas jalan tersebut dicuri.
“Tim sudah kita kirimkan Jumat kemarin, setelah informasi kita peroleh. Dan petugas akan melakukan penyelidikan,” sebut Iptu Ibrahim.
Seperti diberitakan sebelumnya, hilangnya sejumlah guard rail atau pagar pengaman jalan karena dicuri di sejumlah lokasi di jalan lingkar Danau Lut Tawar menjadi perhatian seorang pegiat wisata, Satria Darmawan.
Pencurian ini diduga semakin masif terjadi di jalan lingkar Danau Lut Tawar.
Satria mengaku telah memantau sejumlah lokasi, dan menemukan banyak pagar pengaman jalan yang terlepas dari posisinya.
“Kegunaan pagar pengaman ini sangat penting sekali untuk mencegah kecelakaan lalu lintas sebagai sistem pengamanan jalan,” kata Satria, melalui pesan tertulisnya kepada Suaragayo.com, Sabtu (16/4/2022).
Oleh sebab itu, Satria mendesak agar Polres Aceh Tengah agar segera menangkap pelaku pencurian tersebut.
“Ini merupakan kejahatan yang luar biasa, karena terjadi saat pemerintah daerah sedang memberikan perhatian khusus untuk keselamatan masyarakat, khususnya wisatawan yang akan singgah ke Aceh Tengah,” ujar Satria.
Desakan itu disampaikan Satria, karena menganggap berpotensi membahayakan pengguna kendaraan yang melintas di jalan lingkar Danau Lut Tawar, khususnya menbahayakan para wisatawan yang berkunjung ke danau kebanggaan masyarakat Aceh tersebut.