AcehBener MeriahEdukasiGAYO

Puisi Seorang Siswi SMP asal Bener Meriah Tercatat dalam Buku “The Flearing Grizzle”, 50 Puisi Terbaik Asia Tenggara

Penulis : Nihayatul Afifah Husna

BENER MERIAH, SUARAGAYO.COM – Siapa sangka seorang gadis kecil yang dibesarkan di tanah Gayo ini bisa mengukir prestasi melalui tulisannya di ajang berskala internasional.

Ia bernama Barqah Nafeesa, yang kerap disapa Barqah, siswi kelas 2 SMPN 1 Wih Pesam, Bener Meriah, Aceh.

Barqah Nafeesa (Foto: Istimewa)

Bermodalkan kegemaran yang melekat, ia mengikuti ajang perlombaan menulis puisi tingkat Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang diadakan oleh Prospace.id pada bulan Agustus hingga September lalu.

Kegemaran siswi asal Kampung Bener Mulie, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten bener meriah yang begitu kuat, dibuktikan dengan upaya mencari informasi perlombaan secara daring.

“Dari sekolah tidak mengadakan perlombaan, jadi coba cari informasi sendiri untuk perlombaannya. Waktu lihat ada poster lomba itu langsung ikut saja atas keinginan dari hati sendiri,” kata Barqah kepada Suaragayo.com saat dihubungi melalui telepon, Selasa (20/10/2020).

Barqah merupakan satu dari 610 peserta yang terlibat. Mereka adalah perwakilan dari seluruh negara yang ada di ASEAN yang ikuti dalam ajang ini. Namun, hanya 150 tulisan terbaik yang dimuat dalam buku The Flearing Grizzle.

“610 peserta dari Negara yang ada di ASEAN, jadi yang dibukukan karyanya 150. Allhamdulillah saya juara 49 se-asia tenggara,” ujar Barqah.

Siswa kelahiran tahun 2006 ini merupakan putri tunggal dari seorang ayah yang bernama Usman Juned (44) yang berprofesi sebagai wiraswasta, sedangkan ibunda Barqah bernama Wahyuni (40), yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Barqah Nafeesa bersama ibu dan ayah. (Foto: Istimewa)

Memang, sejak menginjak sekolah dasar Barqah sudah terlihat memiliki kemampuan yang luar biasa. Capaian prestasi yang sudah diraih diantaranya Juara 2 mewarnai kelas 2 SD tingkat Kecamatan, Juara 2 hafalan surah pendek antar sekolah, Juara 1 hafalan surat pendek antar desa, Juara 1 salat jenazah tingkat pengajian, Juara 3 Duta Kambtinas se-kecamatan, Juara 1 cipta puisi tingkat kabupaten, dan terakhir peringkat 49 cipta puisi Se-ASEAN.

Persiapan yang dilakukan untuk mengikuti ajang ini tidaklah membutuhkan waktu yang lama, sebab Barqah bisa menyelesaikannya hanya kurang lebih selama enam hari. Sementara mekanisme lomba yang diadakan hanyalah mengirim karya.

Barqah mengirim dua karya puisi yang disertakan, yakni berjudul Bagaskara di langit Indonesia dan satu lagi merupakan judul puisi yang dibukukan, yaitu Senandika yang kini berbicara.

Barqah berharap supaya ke depan nanti bisa menciptakan karya baru dan bisa menjadi yang terbaik. Selain itu perempuan ini juga ingin mengasah karya sastra bagi bangsa dan negara, sehingga bermanfaat pula bermanfaat bagi orang banyak.

 

Editor: Iwan Bahagia

Facebook Comments Box

Related Articles

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button